Apa itu Turnitin?
Turnitin merupakan aplikasi persamaan teks yang dapat membandingkan orisinalitas karya tulis dengan berbagai sumber karya tulis yang ada di internet, seperti karya tulis artikel, jurnal, buku, dll.
Bagaimana cara kerja Turnitin?
Aplikasi ini bukan untuk mendeteksi plagiarisme karena cara kerjanya hanya untuk memberi tahu apakah bagian teks tertentu cocok dengan teks dari sumber lain atau tidak. Walau begitu aplikasi ini dapat mencegah tindakan plagiarism di lingkungan akademik atau pun profesional.
Apa saja fungsi Turnitin?
Menurut laman blog dari Queen Mary University of London disebutkan bahwa Turnitin secara umum berfungsi sebagai sebuah sistem plagiarisme berbasis situs jejaring (web) yang digunakan oleh berbagai universitas. Adapun 4 fungsi utama Turnitin adalah sebagai berikut:
- Bertindak untuk mencegah plagiarisme dalam penulisan karya ilmiah/tulis
- Memberikan laporan yang dapat membantu mengidentifikasi terjadinya plagiarism
- Memberikan mahasiswa atau peneliti beberapa identifikasi terkait plagiarisme dan poin-poin tulisan yang perlu diperbaiki agar tidak memungkinkan adanya plagiarism
- Meningkatkan kualitas karya tulis, karya ilmiah, atau tulisan akademis dalam suatu ekosistem pendidikan tinggi
Lalu, Bagaimana cara agar lolos Turnitin?
- Lampirkan Sumber
Dalam dunia penulisan khususnya penulisan karya ilmiah, pada dasarnya tidak ada karya yang benar-benar orisinal. Sebuah karya ilmiah dibangun di atas lebih banyak teori yang ada, sehingga penting untuk menyertakan sumber pandangan dan argumen yang digunakan saat menulis makalah. Plagiarisme yang umum terjadi adalah kealpaan seseorang dalam menulis atau melampirkan sumber. Hal ini dapat dicegah dengan membuat footnote/bodynote untuk tiap frasa atau kalimat yang didapat dari sumber referensi eksternal. Sitasi tersebut akan menjadi penanda bagian-bagian mana dari karya tulis yang diambil dari sumber eksternal dan nantinya perlu dicantumkan secara khusus pada daftar pustaka. - Jangan Menjiplak
Menjiplak merupakan tindakan mencuri hasil pemikiran orang lain dan mengakuinya sebagai karangan sendiri tanpa izin penulis aslinya. Oleh karena itu usahakan untuk mencoba memahami sumber atau referensi untuk kemudian ditulis ulang secara kreatif untuk mendukung temuan atau hipotesis karya ilmiah yang hendak ditulis tanpa merubah maknanya. - Parafrase
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), parafrase adalah penguraian atau pengungkapan kembali suatu teks atau karangan dalam bentuk susunan kata lain dengan maksud menjelaskan makna yang tersembunyi.
Berikut ini adalah 6 teknik menulis efektif dalam melakukan parafrase seperti yang diberikan oleh panduan OWL Purdue :
- Bacalah kembali teks sumber sampai Anda memahami benar isi teks tersebut
- Singkirkan teks/naskah asli tersebut dan tulislah ulang gagasan dalam teks tadi dalam sebuah kertas.
- Buatlah daftar beberapa kata dibawah parafrase Anda tadi untuk mengingatkan Anda kembali pada cara Anda memahami naskah asli tersebut. Di atas kartu catatan tadi, tuliskan kata kunci yang menunjukkan subjek atau tema parafrase Anda.
- Bandingkan tulisan Anda tadi dengan naskah aslinya untuk mengecek apakah semua gagasan, terutama gagasan yang penting telah tercantum dalam hasil tersebut.
- Gunakan tanda petik ganda untuk mengidentifikasi istilah-istilah khusus, terminologi, atau frase yang Anda pinjam dari naskah asli, dan yang Anda ambil sama pesis dengan naskah asli.
- Tuliskan sumber (termasuk halaman) pada kertas catatan Anda sehingga ini mempermudah Anda untuk menuliskan sumber pustaka atau referensi, bila Anda bermaksud mengambil parafrase tersebut
Sumber:
Raharja, Algonz D.B. “Turnitin adalah: Pengertian, fungsi, dan 4 tips lolos pengujiannya”. Ekrut Media, 2021. https://www.ekrut.com/media/turnitin-adalah
Posting Komentar